Kembali

Bangga kepada Murid, Tanda Keberhasilan Pendidikan

Dalam suatu momen tausiyah, KH. M. Shoni Mustofa, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilun Najah, menyampaikan sebuah dawuh yang menyentuh dan penuh hikmah:

"Nek ono murid banggakne gurune, iku lumrah. Tapi nek ono guru membanggakan muride, iku luar biasa."

(Kalau ada murid membanggakan gurunya, itu hal yang wajar. Tapi kalau guru membanggakan muridnya, itu luar biasa.)

Dawuh ini mengandung pesan mendalam tentang makna hubungan antara guru dan murid. Di dunia pesantren, seorang murid yang menunjukkan akhlak mulia, semangat belajar yang tinggi, dan mampu menjaga amanah ilmu, akan menjadi kebanggaan bagi sang guru.

Bukan karena prestasi duniawi semata, tetapi karena sang guru merasa bahwa ilmunya telah memberi manfaat dan diteruskan dengan baik. Kebanggaan guru terhadap murid bukanlah sesuatu yang sering diungkapkan, karena para kiai umumnya dikenal rendah hati dan tidak banyak menonjolkan diri.

Namun ketika seorang guru menyatakan bangga terhadap muridnya, itu berarti murid tersebut telah mencapai satu titik keberhasilan yang mengharukan bagi sang pembimbing.

Melalui dawuh ini, KH. M. Shoni Mustofa mengingatkan bahwa keberhasilan pendidikan bukan hanya dinilai dari kecerdasan, tetapi juga dari akhlak dan adab murid dalam mengamalkan ilmunya.

Inilah buah dari pendidikan pesantren yang berlandaskan pada keikhlasan, adab, dan keberkahan sanad keilmuan.